Skip to main content

ceritera "Aku" dan "Tiket Bas"

bismillahirahmanirahim

assalamualaikum

alhamdulillah

alhamdulillah

alhamdulillah

berakhirnya minggu-minggu yang penuh dengan lectures, dan bermulanya minggu untuk menelaah semula segala ilmu yang telah dikutip daripada asatizah sepanjang 4 bulan lebih, sebelum melangkah ke medan jihad.
(final exam)

macam biasa, bila habis final exam nanti, kita semua akan pulang ke kampung kampung halaman untuk melepaskan rindu pada umi, abah, adik, kakak, abang, atok, nenek....

well, i guess it goes the same way for me..

dah tengah malam ni, saya nak berkongsi cerita waktu katil (hehe...baca 'bedtime story')...walaupun hakikatnya tak layak nak dikategorikan sebagai bedtime story..

selamat membaca!!

ceritera "Aku" dan "Tiket Bas" 


aku pergi ke sebuah stesen bas dengan kawan, seperti biasa kami beratur di kaunter tiket untuk menuggu giliran kami. beberapa ketika kemudian dua orang lelaki berbangsa cina (mungkin) beratur dibelakang. kedua-dua mereka rancak berbual dalam bahasa cina..(mungkin, tp bunyi dia macam lain sikit..hmm..tp bahasa cina ada banyak dialect jugakan...) kami buat tak tahu je, sebab kami sendiri tak faham apa yang mereka sedang bualkan.

tetapi, tiba-tiba ada suara menyapa dari belakang kami..
"hhmm,..sorry, ticket Malacca, are they being sold here?"

mulanya, tak dapat tangkap apa yang dia cakap...but then, lepas dia ulang banyak kali "Malacca" "Malacca"
haha..(aku gelak sendiri dalam hati) rupanya dia nak tanya tiket bas untuk ke Melaka ada jual tak dekat sini?

so, I smiled and answered him " owh, Malacca, yes, you can buy the ticket here."
he said," okay, thanks"

selepas itu, kami senyum dekat dia, dan halakan pandangan kami ke hadapan kaunter tiket bas semula. kami beranggapan, dia tak akan bercakap dengan kami lagi.

Tapi, perancangan Allah itu lebih baik kan?


 jadi, lepas kawan aku selesai beli tiket bas dia, dia dah jalan dulu, tunggu aku kat belakang.  by the time, I want to buy my ticket bus, brother tu menyapa aku balik, aku perasan dia tinggal sorang, kawan dia dah takde kat sebelah dia..
he said," can you help me to buy my tickets bus?... i will pay. please, ...can you help me"

dalam hati aku, sebenarnya terkejut jugak, mana taknya tiba-tiba kot. even luaran aku act cool.
so as usual I smiled at him, and said " well, sure...but can you let me buy my ticket first?"
he said "okay, but please help me"

aku senyum dan anggukkan kepala aku dekat dia sebagai isyarat bahawa aku setuju dengan dia.
so, aku beli tiket bas aku dulu. bila aku dah selesai beli tiket bas aku, dia cepat-cepat datang dekat aku.
dia cakap" help me to buy tickets to Malacca, I will pay, please.." dia siap keluarkan duit lagi untuk bayar. aku tengok muka dia, dalam hati aku rasa bersalah kalau tak tolong dia. reaksi muka, I know he really hope that I could help him.
so, I said to him "okay" and smiled hope that could his heart a bit. then, I asked him " so, how many tickets do you want and when?" he said, he want three tickets and he want to take bus at 12:30 p.m.

aku cakap dekat akak yang bertugas dekat kaunter tiket bas tu, "akak 3 tiket ke melaka, pukul 12:30 p.m.."
akak tu tanya balik dekat aku, "brother ni member awak ke?" "eh, taklah akak dia beratur belakang saya je, saya tak kenal pun dia" lepas tu, akak tu minta passport brother tu, sebab dia foreigner,(memang prosedur untuk beli tiket bas) akak tu beritahu tiket pukul 1.15 p.m je ada untuk ke melaka. brother tu, tanya aku " how much?" sambil hulur duit dekat aku. aku cakap dekat dia " wait, there is no ticket at 12:30 p.m, there are only at 1:15 p.m, is it okay? and do you have passport ?" brother tu cakap dia nak tiket pukul 12:30 jugak kalau boleh, aku cuba terangkan dekat dia sampai dia setuju. kemudian keluarkan passport daripada bag dia, disebabkan pada dia cuma ada dua passport, dia suruh aku tunggu dia dekat kaunter tu, sebelum dia berlari untuk pergi ambil passport lagi satu dengan kawan dia (mungkin).

aku berdiri dekat depan kaunter tu, then, akak tu kata dekat aku, "takpelah dik, adik pergi je, akak boleh handle" aku pandang akak tu dengan senyuman, aku cakap dekat dia " okay, terima kasih kak"... aku pun berlalu dari situ, dan mencari susuk tubuh yang aku kenal, kawan aku.

"kenapa lama sangat?"
"heh, ada brother foreigner tadi minta tolong belikan tiket bas ke melaka untuk dia."
"owh, brother tadi tu.. dah settle ke semua?"
"belum, tapi  akak yang jaga kaunter tu kata dia akan uruskan"
"owh, okay lah...jom balik!"
"jom.."

kami pun bergerak pulang.

......................

moral of the story,
1. kalau ada orang perlukan bantuan kita, jangan pernah segan untuk menghulurkan bantuan.
2. communication skills is very important (especially, bila kena berurusan dengan foreigner)
3. belajar bahasa asing, cause it might be helpful or useful in the future.
4. always remember that, wherever we are, we represent all the Muslim brothers and sisters, cause we are the ambassador of Islam. so, always act with modesty and wisdom according to the Quran and Sunnah of the Prophet Muhammad s.a.w.


if you did get more than that has been stated above, you are pleased to share it in the comment below.
and your feedback about this entry is greatly appreciated.

thank you, for spend your time reading this humble entry.
jazakumullahukhair
may Allah bless all of us always.

selamat malam....eh,.. selamat pagi
wassalamualaikum.

p/s: cerita ni hanya lah rekaan semata tiada kaitan dengan mereka yang masih hidup ataupun yang telah pergi menghadap Ilahi, dan mungkin juga berdasarkan pengalaman penulis sendiri...(mungkin). semoga kebaikannya dapat dikongsi bersama.

Comments

Popular posts from this blog

A Moment with My Gaza's Sister.

bismillahirahmanirahim السلام عليكم ورحمة الله وبركته a moment to share. I was having some discussion with my friend at the mosque, suddenly...a sister (who is an international student) came to me..and sit beside me... "..sister may I use your power bank to charge my phone..?" as she saw me holding my cell phone with my powerbank. "oh, of course...you may... :) " I unplugged my cell phone from my power bank and give it to her. so, she plugged in her cellphone to the power bank and she left it with me...and she went somewhere else. a few minutes later, she came back and sit beside me. she took her phone to see whether the battery is charging or not (well, I guess so) while at that time, I was giving a direction to the aunt who came to the mosque.( the aunt was asking the direction for female's prayer room....(in case you're curious about it heh)) after I have finished explaining to the aunt, this sister looks at me, I replied with a smile...then ...

"maaf" ?!?!?!?

bismillahirahmanirahim assalamualaikum... "maaf" satu perkataan yang pendek, tapi mampu memberi impak yang besar kpd yang menyatakan & menerimanya... kadang2 menjadi kata yang sangat berat utk diungkapkan.. namun mampu menjadi kata yang meringankan beban dalam diri seseorang.. "maaf" suatu kata yang cukup singkat... tapi mampu menjadi penawar yang berpanjangngan untuk suatu persengketaan.... jadilah orang yang murah dengan kemaafan kerna lumrah diri adalah untuk saling memaafkan walau seberat mana kesalahan mereka maafkanlah dengan hati yang terbuka kelak jiwa akan menjadi tenang.... andai diri pernah bersengketa kata, tersalah laku.... rendahkan lah ego mu... untuk memohon kemaafan dari mereka... sungguh andai ini kamu lakukan kerna Tuhanmu.... dirimu adalah hebat dipandangan Rabb... walau bukan dipandangan mereka.... Imam Al-Ghazali pernah berkata, "pengertian maaf itu ialah apabila anda mem...

Mendefinisi bahagia dan syukur....does happiness exist in this world?

Bismillahirahmanirahim Assalamualaikum...alhamdulillah masih diberi kesempatan untuk menulis dan berkongsi lagi disini. ........... "bagaimana untuk aku mendefinisikan bahagia dan syukur? apa makna bahagia sebenarnya? syukur itu bagaimana? macam mana untuk aku capai kebahagian dalam hidup aku? sama ke bahagia aku dengan bahagia orang lain? boleh ke aku ukur bahagia dan syukur tu?" and the question may keep coming on and on...will never stop... yup, those are questions that kept coming in and out to my mind...don't know when it started and when will it stop...sometimes it just coming without notice. talking about it makes me go back to one of the time when I had a coursework project with my friends back then...a few semesters ago...the project aims to unleash our entrepreneurship skills...where we have to help a pair of single-mothers (we called them ibu) to run their business and help to improve it. so long story short, there are these words that co...